Minggu, 04 Januari 2015

KEMULIAAN AKHLAQ SAYYIDINA ALI

Sayyidina Ali Dan Seorang Nasrani Tua
Dikisahkan bahwa pada suatu
ketika Sayyidina Ali sedang
tergesa-gesa berjalan menuju
masjid untuk melakukan jamaah
shubuh. Akan tetapi dalam
perjalanan – di depan beliau –
ada seorang kakek tua yang
berjalan dengan tenang.
Kemudian Sayyidina Ali
memperlambat langkah kaki
tidak mendahuluinya karena
memuliakan dan menghormati
kakek tua tersebut. Hingga
hampir mendekati waktu terbit
matahari barulah beliau sampai
dekat pintu masjid. Dan ternyata
kakek tua tersebut berjalan
terus tidak masuk ke dalam
masjid, yang kemudian
Sayyidina Ali akhirnya
mengetahui bahwa kakek tua
tersebut adalah seorang Nasrani.
Pada saat Sayyidina Ali
masuk ke dalam masjid beliau
melihat Rasulullah SAW beserta
jamaah sedang dalam keadaan
ruku’. (Sebagaimana diketahui
bahwa ikut serta ruku’ bersama
dengan imam berarti masih
mendapatkan satu rakaat).
Rasulullah SAW waktu itu
memanjangkan waktu ruku’nya
hingga kira-kira dua ruku’.
Kemudian Sayyidina Ali ber-
takbiratul ihram dan langsung
ikut serta ruku’.
Setelah selesai shalat para
sahabat bertanya kepada
Rasulullah SAW: Wahai Rasulullah
tidak biasanya engkau ruku’
selama ini, ada apakah
gerangan? Beliau menjawab:
Pada waktu aku telah selesai
ruku’ dan hendak bangkit dari
ruku’ tiba-tiba datang malaikat
Jibril AS meletakkan sayapnya di
atas punggungku, sehingga aku
tidak bisa bangkit dari ruku’.
Para sahabatpun bertanya:
Mengapa terjadi demikian?
Beliau menjawab: Aku sendiri
pun tidak tahu.
Kemudian datanglah malaikat
Jibril AS dan berkata: Wahai
Muhammad, sesungguhnya Ali
waktu itu sedang bergegas
menuju masjid untuk jama’ah
shubuh, dan di perjalanan ada
seorang kakek tua Nasrani
berjalan di depannya, Ali pun
tidak mengetahui kakek tua itu
beragama Nasrani. Ali tidak mau
mendahuluinya karena dia
sangat menghormati dan
memuliakan kakek tua tersebut.
Kemudian aku diperintah oleh
Allah SWT untuk menahanmu
saat ruku’ sampai Ali datang dan
tidak terlambat mengikuti
jama’ah shubuh. Selain itu Allah
SWT juga memerintah malaikat
Mikail untuk menahan matahari
menggunakan sayapnya hingga
matahari tidak bersinar sampai
jama’ah selesai.
Demikianlah hikmah kisah
teladan Sayyidina Ali
yang sangat menghormati
dan memuliakan orang yang
tua walaupun beragama
Nasrani. Semoga bermanfaat
bagi kita semua.amin ya rabbal alamin...