Minggu, 05 Mei 2013

Burdah Imam Al-Bushiri

Al-burdah adalah syair / puisi cinta yang di tujukan kepada baginda nabi Muhammad S.A.W. Kasidah Burdah terdiri atas 160 bait (sajak), ditulis dengan gaya bahasa (usiub) yang menarik, lembut dan elegan, berisi panduan ringkas mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW, cinta kasih, pengendalian hawa nafsu, doa, pujian terhadap Al Quran, Isra’ Mi’raj, jihad dan tawasul pengarangnya bernama Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad Bin zaid "Al-Bushiri " ( 1213 m - 1296 m) atau yang terkenal dengan al-bushiri beliau lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Bushir, Mesir, Dia seorang murid Sufi besar, Imam as-Syadzili dan penerusnya yang bernama Abdul Abbas al-Mursi – anggota Tarekat Syadziliyah. Di bidang ilmu fiqih, Al Bushiri menganut mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab fiqih mayoritas di Mesir. Karna keindahan syairnya Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Persia, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastum, Melayu, Sindi, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia. di Pondok-pondok pesantren salaf Al burdah seringkali di baca agar para santri senantiasa mencontoh kehidupan Nabi yang memiliki uswatun hasanah (suri tauladan yang baik),agar mereka senantiasa mengendalikan hawa nafsu dan senantiasa kembali kepada ajaran agama yang murni, Al Quran dan Hadis. Ada sebagian masyarakat yang mempercayai dan meyakini bahwa sebagian syairnya mengandung hasiat-hasiat tertentu dan memiliki kekuatan mistis/magic. Awal mula di percayainya burdah memiliki kekuatan mistis yaitu ketika Al-Busyiri seorang ulama' mesir yang sangat cinta pada rasul terkena penyakit lumpuh sehingga ia tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, maka mulailah al-bushiri merangkai syair-syair yang berisi pujian kepada Nabi, dengan maksud memohon syafa’af nabi. Dan suatu saat ketika al-bushiri tertidur ia bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. di mana Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian Nabi melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri, dan saat ia bangun dari mimpinya, seketika itu juga ia sembuh dari penyakitnya. walaupun kesembuhan al bushiri dikarnakan cintanya yang besar terhadap nabi sehingga nabi hadir dalam mimipinya dan mengobati penyakitnya,sebagian masyarakat berasumsi bahwa syair yang di karangnya itulah yang menyebabakan kesembuhan Al-bushiri jadi barang siapa membaca al-burdah maka penyakit akan sembuh/hilang,tampa melihat kebesaran cinta beliau kepada nabi dan keta'atan beliau pada perintah Allah sehingga Allah menyembuhkan penyakitnya melalui nabi.. tapi yang jelas Allah yang maha menyembuhkan ,Allah yang maha segala-galanya Dia akan selalu menolong hamba-hambanya yang sholeh yang senantiasa melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya... semoga kita semua di beri pertolongan oleh Allah agar kita semua bisa melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. amin ya rabbal alamin....